WASPADALAH, PENYEBAB SUAMI ISTRI SERING BERTENGKAR & SESEORANG TELAT MENIKAH

TERAPI QURAN TANGERANG


Menyikapi banyaknya kasus2 terapi quran yang jinnya jatuh cinta kepada Manusia.

Fenomena sekarang ini, batas usia menikah seseorang semakin tinggi. Bahkan banyak orang yang menikah pada umur lebih dari 30 tahun atau 40 tahun. 
Mereka menunda pernikahan karena berbagai alasan. Tapi secara tidak sadar, hal ini merupakan jebakan jin setan agar kita jauh dari sunnah Rasulullah.

Juga terkait banyaknya kasus perceraian dan keributan dlm rumah tangga.

WASPADALAH, bisa jadi semua itu disebabkan adanya belenggu jin yg mencintai kita.

Ibnu Taimiyah dalam kitabnya “An-Nubuwwaat” menjelaskan bahwa terkadang jin bisa jatuh cinta juga pada manusia layaknya manusia yang mencintai manusia lainnya, seperti laki-laki yang cinta pada seorang perempuan, begitu juga sebaliknya. Karena perasaan cintanya itu, mereka juga bisa merasakan cemburu. Bahkan ia melakukan segala hal untuk mendukung kecemburuannya itu.

Apabila orang yang dicintai sedang bersama perempuan atau laki-laki lain, maka sifat cemburunya akan muncul. Salah satu cara untuk memenuhinya adalah dengan membunuh orang tersebut atau segala hal yang bisa memenuhi nafsunya. 
Hal ini pun benar-benar terjadi, bahkan bisa dilihat dari tanda-tanda orang terkena gangguan jin.



Berdasarkan penjelasan tersebut, seorang muslim dan muslimah seharusnya selalu mengingat Allah dengan cara berdzikir sebagaimana yang telah dicontohkan Rasul pada umat manusia, khususnya berdoa ketika melakukan hubungan suami istri dan ketika masuk ke kamar mandi serta senantiasa berwudhu ketika hendak tidur dan menutup auratnya.

Hal ini dikarenakan, setan dapat ikut campur dalam hubungan badan apabila hubungan tersebut tidak diawali dengan nama Allah atau berdzikir pada-Nya. Selain itu, hal ini bisa menjadi penyebab jin jatuh cinta pada manusia.


Lalu bagaimana kita bisa melihat tanda-tanda orang yang sedang dicintai oleh Jin? 



Inilah ciri-ciri ada gangguan jin yang bisa kita lihat:

1. Sering mimpi basah (jima’) tanpa alasan. Beberapa mimpi basah yang memiliki sebab adalah karena baligh, karena melihat sesuatu yang merangsang, sering membayangkan hubungan badan, dan karena air mani terlalu penuh sehingga harus dibuang. Ada juga mimpi basah karena adanya gangguan sehingga mimpi basahnya terlalu lama dan apa yang dibayangkan terasa kenyatan. Setelah mimpi basah, biasanya badan akan terasa letih, capek, dan lemas.

2. Mimpi menikah atau seolah akan dilamar dan dipaksa sekelompok orang untuk menikah.

3. Merasakan bayangan yang sama di sisi tempat tidur.

4. Enggan menikah.

5. Merasakan jika di sampingnya ada bayangan seseorang yang tidur dan berbaring, biasanya ketika akan tidur.

6. Setelah berhubungan dengan istri atau suaminya, ia merasa sedih dan dadanya sempit karena merasa tak ada gairah.

7. Bila menikah, merasa tidak nyaman ketika bermesraan dengan pasangan.

8. Tidak memiliki keinginan secara alami untuk berhubungan dengan pasangannya. Biasanya orang seperti ini akan melakukan hubungan karena terpaksa dan hanya melakukan kewajiban saja.

9. Tidak tertarik kepada lawan jenis.

10. Dorongan kuat untuk selalu melakukan masturbasi atau onani.

11. Susah memiliki keturunan, meskipun ia subur dan tidak mandul.


Berdasarkan tanda-tanda gangguan jin pada manusia tersebut, cobalah introspeksi ke diri kita sendiri. 

Apabila terdapat satu atau beberapa tanda di dalam diri kita, maka segeralah bertaubat dan meminta perlindungan kepada Allah. Jangan sampai karena jin itu mencintai kita, akan membuat kita selalu terjerumus dalam perbuatan dosa.

Solusi memutus belenggu jin yg mencintai (menggauli) kita adalah dengan berdoa  memohon kpd Allah pertolongan &  perlindunganNya,  mengucapkan ikrar bahwa kita tdk mau dan tidak ridho ada jin yg mencintai kita lalu minta Allah putuskan belenggunya dan sadarkan jin tersebut, lalu baca ayat pemutus Al Baqoroh : 166 beberapa kali & surat Ar-Rum : 21 berulang ulang (jika perlu 20 kali) lalu tiup ketelapak tangan dan usapkan keseluruh tubuh termasuk area kemaluan.

Selamat Mencoba


Ucapkan : Ya Allah putuskanlah semua belenggu jin yang selama ini menggauliku.
Aku tidak mau dan tidak ridho ada jin yang menggauliku.

Baca Surat Al-Baqarah 166 sebanyak 10 kali

إِذْ تَبَرَّأَ الَّذِينَ اتُّبِعُوا مِنَ الَّذِينَ اتَّبَعُوا وَرَأَوُا الْعَذَابَ وَتَقَطَّعَتْ بِهِمُ الْأَسْبَابُ

(Yaitu) ketika orang-orang yang diikuti berlepas tangan dari orang-orang yang mengikuti, dan mereka melihat azab, dan (ketika) segala hubungan antara mereka terputus.


lalu ucapkan : Wahai Jin yang mencintai/mengauliku buka hati dan telonga kalian dengarkan ini baik-baik :

Bacakan Surat Ar-Rum : 21


وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ


Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.



Semoga bermanfaat

MENGAPA PENYAKIT TAK KUNJUNG SEMBUH..?

Serupa Tapi Tak Sama

1. Penyakitnya didiagnosa sama baik secara jenis dan stadiumnya.

2. Diberi resep dan atau perlakuan yang sama. Prognosanya (mgkin) juga sama.

3. Ada yg cepat disembuhkan ada yg lambat sekali (kronik) bahkan hingga akhir hayat masih dg sakit yang sama.

4. Mengapa "hasilnya" tidak sama?

______


 Bagi seorang muslim penyakit yang tak kunjung sembuh, maka sebetulnya ada 2 hal:



(1). Kesembuhan mengikuti pola dikabulkannya doa.

Semua doa (baca: harapan sembuh) setiap muslim dikabulkan ALLaah swt selama tidak mengandung: maksiat, memutus silaturrahim & isti'jal (tergesa-gesa).

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: “مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُو بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيهَا إِثْمٌ وَلَا قَطِيعَةُ رَحِمٍ إِلَّا أَعْطَاهُ اللَّهُ بِهَا إِحْدَى ثَلَاثٍ إِمَّا أَنْ تُعَجَّلَ لَهُ دَعْوَتُهُ وَإِمَّا أَنْ يَدَّخِرَهَا لَهُ فِي الْآخِرَةِ وَإِمَّا أَنْ يَصْرِفَ عَنْهُ مِنْ السُّوءِ مِثْلَهَا”، قَالُوا: إِذًا نُكْثِرُ قَالَ: “اللَّهُ أَكْثَرُ”
 (رواه أحمد ١٠٧٠٩).

Dari Abu Sa’id berkata; Nabi ﷺ  bersabda: 
“Tidak ada seorang muslimpun yang berdoa dengan suatu doa yang tidak mengandung dosa atau pemutusan tali silaturrahim, kecuali ALLaah akan memberinya salah satu dari tiga kemungkinan; 
- disegerakan pengabulan doanya (di dunia ini), atau
- disimpan sebagai pahalanya untuknya untuk (diberikan) di akhirat,
- atau ia dijauhkan dari keburukan yang setara nilainya”. 

Para sahabat berkata: “Jika demikian kita perbanyak (berdoa yang banyak) saja”, beliau bersabda: “ALLah memiliki yang lebih banyak (sebagai balasan dan pengkabulan)”
(HR. Ahmad  10709).



(2.) Terhalangi oleh kezaliman/kesalahan dan dosa2nya.



وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ ۙ وَلَا يَزِيدُ الظَّالِمِينَ إِلَّا خَسَارًا

Dan Kami turunkan dari Al-Qur'an (sesuatu) yang menjadi penyembuh dan rahmat bagi orang yang beriman, sedangkan bagi orang yang zhalim (Al-Qur'an itu) hanya akan menambah kerugian.
(QS. Al-Isra', Ayat 82)



عَنْ ثَوْبَانَ قَالَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم َإِنَّ الرَّجُلَ لَيُحْرَمُ الرِّزْقَ بِالذَّنْبِ يُصِيبُهُ

Dari Tsauban dia berkata, "Rasulullah ﷺ bersabda: Sesungguhnya seseorang akan ditahan rizkinya karena dosa yang dia lakukan." 
(HR. Ahmad: 21379, Ibnu Majah: 4012)



وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيُحْرَمُ الرِّزْقَ بِخَطِيئَةٍ يَعْمَلُهَا

seorang tertahan dari rizkinya karena kesalahan yang telah ia lakukan." (HR. Ibnu Majah: 87)



Catatan:
1. Kesembuhan adalah wilayah Prerogatif ALLaah swt. 
2. Perbaikan atas kesalahan dan kezaliman adalah wilayah kita.


Berobatlah dg cara:

1. Melakukan tata cara berobat yg halal dan baik dengan memohon kesembuhan kpd ALLaah swt dg sepenuh yakin bahwa pasti terkabul (dlm bentuk apapun salah 1 dari yg 3) dan secara bersamaan terus menerus mengoreksi dan memperbaiki diri utk menjadi hamba yg semakin diridhaiNya.

2. Jika ditakdirkan sembuh maka dia bersyukur dg semakin taat kpd ALLaah swt dan semakin baik kpd makhluk
Jika ditakdirkan ditunda penyerahan kesembuhan itu hingga akhir hayatnya, maka semoga sakitnya menjadi pembersih atas segala dosa/kesalahan, dan berobatnya menjadi ganjaran pahala mengikuti anjuran Nabi melalui berobat yg benar, serta semoga mendapatkan serah terima tumpukan pahala krn selalu sabar dan tidak pernah kecewa thd harapan kesembuhan yg dimintakan kpd ALLaah swt.



*Dan bagi orang kafir yang bermaksiat dan terus menerus dlm kemaksiatannya, maka sakit adalah peringatan dan hukuman, yang

1. Jika kemudian mendapatkan kesembuhan maka sembuhnya adalah ISTIDRAJ baginya.
2. Jika sampai akhir hayat maka sudah menunggu siksaan yg lebih besar baginya di akhirat.




_ RR