PELATIHAN TERAPI QUR'AN UNTUK KELUARGA

 PROGRAM OPTIMALISASI RAMADHAN

Untuk yang peduli dengan masa depan (Akhirat) keluarganya

✨✨✨✨✨✨✨✨

Sebuah workshop aplikatif yang akan mengajarkan cara menjadikan Qur'an sebagai SYIFA (Penyembuh) dan Solusi Masalah Kehidupan, seperti :


🎯 Malas Ibadah & Tidak Khusyu

🎯 Sering Baper & Emosional

🎯 Masalah Rumah Tangga

🎯 Penyakit Fisik yg tak kunjung sembuh atau kambuhan.

🎯 Masalah Psikis & Kejiwaan (Trauma, Depres, dll)

🎯 Anak bermasalah (Rewel, Emosional & Malas Belajar)

🎯 Sulit Jodoh, Sulit Punya Keturunan

🎯 Masalah Gangguan Ghoib seperti Sihir & A'in dan gangguan jin lainnya.


PELATIHAN TERAPI QUR'AN UNTUK KELUARGA

Mengatasi semua belenggu kehidupan yg akan menghalangi kita untuk optimal di bulan Ramadhan, serta membangkitkan semangat ibadah keluarga utk meraih ampunan & surga ALLah


🗒️ MATERI YG DIPELAJARI :

🔸Memahami Aturan Kehidupan  / Tawazun & Tazkiyah

🔸Cara Menjadikan Qur'an sebagai Syifa & Solusi Masalah (Problem Solving dengan Al Qur’an)

🔸Solusi Anti Baper & Emosional

🔸Analisa Penyakit & Gangguan 

🔸Manajemen Konflik Rumah Tangga

🔸Mengatasi Belenggu & Gangguan Ghoib  (Ain, Sihir, Sulit Jodoh, Belum punya Keturunan, dll)

🔸Mengatasi & Memotivasi Anak Bermasalah 

🔸Optimalisasi Ramadhan sbg sarana Tazkiyatun Nafs

🔸Praktek Terapi Qur’an & Konsultasi


🔰 TRAINER / PEMBICARA :

Ust. H. Djoko Setiawan, ST. MM

- Owner Rumah Terapi Qur’an Madani

- Konsultan & Praktisi Thibbun Nabawi

- Konsultan Rumah Tangga Islami


🗓️ WAKTU PELAKSANAAN :

SETIAP SABTU MALAM AHAD (5X PERTEMUAN)

Pukul 20 – 22 WIB

MULAI SABTU, 13 MARET 2021 (ONLINE via ZOOM)



💎 KONTRIBUSI PESERTA : Rp. 100Ribu / Keluarga



☎️ INFO PENDAFTARAN :

- IKHWAN  : 0813-1119-9997

- AKHWAT : 0821-2506-8045






DIALOG (TANYA JAWAB) GRUP WA JAMA’AH MTQ SEPUTAR TEMA KAJIAN : JANGAN MARAH & SEDIH

AGAR LEBIH MEMAHAMI TOPIK BAHASAN, SILAKAN DOWNLOAD SLIDE KAJIAN :


2. SLIDE JANGAN SEDIH

 ==========================================================================

PERTANYAAN 1 :

Assalamu’aLaikum ustadz..ijin bertanya.

Bagaimna mengelola emosi menjadi lebih baik. karena yang saya sadari sedari kecil dulu, ketika saya marah dipendam kemudian memuncak. bahkan ketika kecil dulu sering berfikir untuk bunuh diri.

dan itu semua berlanjut sampai saya berumah tangga dan punya anak. ketika ada masalah, saya marah dan lebih banyak menyakiti diri sendri dan teriak. karena merasa dikecewakan, dan tidak ingin menyakiti orang lain.

sampai pada akhirnya sering sedih yg mendalam dan menimbulkan sakit kepala yang berkelanjutan. Mohon saran dan nasihatnya ustad 🙏🏻

syukron...

 

JAWAB :

Wa'alaikumusalam wr wb.

Bapak Ibu yg dirahmati ALLah,

Gejolak jiwa spt marah, sedih, khawatir, galau, resah sangat penting diwaspadai, krn ada peran² syaithon yg bisa mengintervensi.

Penting bagi kita melakukan ceklist gangguan jin spy bisa mengindetifikasi semua itu, shg tahu seberapa kuat belenggu yg ada di diri kita (download ceklist gangguan jin)

Fenomena diatas adalah belenggu yg hrs diselesaikan segera, dan biasanya krn faktor belenggu jin nasab

Solusinya, pahami slide ttg JANGAN MARAH, JANGAN SEDIH dan artikel² terkait lainnya.

Sadari bahwa MARAH adalah sarana syaithon menghalangi kita masuk surga, perusak suasana hati dan memperkeruh suasana.

Sadari juga bahwa dlm hidup ini ada syaithon yg setiap saat akan terus mencari celah agar kita marah & berbuat dosa.

Jangan terlalu PD dg amal² kita, selama jin nasab itu sdh ada ditubuh, mereka ibarat bom waktu yg siap diledakkan.

Keberadaan mereka akan senatiasa mempengaruhi kebijakan², sifat & prilaku kita sampai kapanpun, selama masih ada ditubuh kita. Waspadalah.

 ============================================================================

PERTANYAAN 2 :

Ust saya mau tanya

1. Setelah saya mengenal Terapi Quran (TQ) dan bahkan ikut membantu orang lain dg Terapi Quran.

saya heran..ada beberapa rekan saya..kalo sakit saya bantu TQ..sembuh..tapi gak lama jd memusuhi saya..(sdh tjadi bbrp kali bgitu terus)

akhirnya skrg saya jaga jarak..kl sakit sy cb tidak menolongnya dl😂


2. Utk memaksimalkan mengeluarkan jin nasab bagaimana ust..?

sy msh blm bs makan ayam, telur, daging²an ..kl dl lgsg sakit..kl skrg..gatal² di daerah kemaluan (kl makan hal tsebut)

 

3. Apakah kl kita bgabung menerapi dg TQ..kita jd mudah dmusuhi.., org lain jd reaktif membenci tanpa sebab

 

JAWABAN :

1. Harus segera disadari bahwa itu semua permainan syaithon.

Buang jauh² pemahaman bahwa belajar TQ jadi malah bermasalah. (Itu was² syaithon). 

Niatkan kita menolong mereka krn ALLah, ini penting agar kita tdk mudah kecewa dg hasil/respon yg terjadi.

Jika kita masih menuruti, artinya masih ada yg bisa mengintervensi jiwa kita kearah negatif (artinya masih ada jin ditubuh kita yg membelenggu).

Gali terus apa yg hrs di-istighfari & diperbaiki dari diri kita (ini program seumur hidup), jangan mudah kagum (takjub) dg amal² kita, krn itu semua juga perangkap syaithon.

Sebenarnya, kesadaran kita akan kelemahan, kekurangan & hal negatif ttg diri kita adalah hidayah dari ALLah agar kita segera memperbaikinya. (Ini karunia ALLah, tanda iman kita bertumbuh)

Dengan sering menolong org, maka insya ALLah, ALLah akan terus menolong & memperbaiki diri kita.

Dalam melakukan terapi qur'an maka tahapan yg pertama dilakukan adalah menghilangkan syubhat pemikirannya, jangan fokus dg gangguan jinnya.

Gali terus syubhat pemikirannya hingga detail, krn semua itu bisa menjadi "sarang jin" ditubuhnya. Ingat...bahwa setiap masalah pasti ada sesuatu yg salah.

 

2. Semua itu ciri² belenggu jin.

Manusia terlahir dg fitroh kemanusiaannya (bisa makan apa saja yg pd umumnya manusia makan)

Jika terjadi hal yg diluar kebiasaan, lakukan ceklist CIRI & PENYEBAB GANGGUAN JIN agar terindentifikasi masalahnya.

Gali lagi apa yg hrs di-istighfari & diperbaiki dari diri kita.

Minta bantuan org² terdekat, tanya ke mereka "Apa yg hrs diperbaiki dari diri kita.?"

Ingat..kita cenderung mudah takjub dg diri sendiri & sulit, bahkan cenderung alergi dg masukkan. Padahal semua itu kebutuhan kita agar bisa tawazun (seimbang & sesuai aturan ALLah) dlm hidup ini.

Dalam prakteknya ketika kita belum menyadari, mengakui & menyesali serta istighfari dosa² atau kekeliruan masa lalu, emosi negatif serta penyakit hati yg masih dimiliki, akan sulit mengeluarkan jin nasab ditubuh kita.

Terkait ini, beberapa kasus jin nasab hrs dibantu org lain dlm terapinya.


Note :

Jin Nasab biasanya paham sekali logika berpikir kita shg mereka tetap aman tdk bisa terusik dg TQ yg kita lakukan, jika tdk benar² tergali dg detail terkait sifat & prilaku yg hrs diperbaiki.

 

Esensi Tazkiyah adalah Taubat = Tahu dosa & kekeliruannya, diakui & disesali serta di-istighfari

Hati² juga jika kita seringkali ngeyel, nyangkal, cari² alasan jika disebutkan hal² yg hrs kita istighfari & perbaiki.

 

3. Salah satu kaidah dlm dakwah bahwa setiap aktivitas dakwah pasti akan ada musuhnya, jadi TO (Target Operasi) syaithon, bentuk gangguannya bisa macam².


وَكَذَٰلِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نَبِىٍّ عَدُوًّا شَيَٰطِينَ ٱلْإِنسِ وَٱلْجِنِّ يُوحِى بَعْضُهُمْ إِلَىٰ بَعْضٍ زُخْرُفَ ٱلْقَوْلِ غُرُورًا ۚ وَلَوْ شَآءَ رَبُّكَ مَا فَعَلُوهُ ۖ فَذَرْهُمْ وَمَا يَفْتَرُونَ

Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu syaitan-syaitan (dari jenis) manusia dan (dan jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia). Jikalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan. (QS. Al-'An`am [6] : 112)

 

 

Orang² yang ada belenggu syaithonnya pasti tidak akan senang dg dakwah TQ ini.

Tugas kita bersabar dlm hal ini, mohon pertolongan & perlindungan ALLah.

Mereka spt itu krn belum paham, krn itu terus saja syiarkan TQ ini dg penuh hikmah & kesabaran.

 

WaLLahu A'lam

 

================================================================================

Syubhat Pemikiran yg perlu diwaspadai

Salah satu bentuk syubhat pemikiran terbesar & jarang disadari adalah merasa aman dari gangguan syaithon dan mengabaikan peran² syaithon dari golongan jin dlm membelenggu manusia.

Waspadalah..., krn pemahaman tsb juga merupakan bagian dari belenggu syaithon sehingga kita enggan utk tazkiyah.

Belenggu jin yg tdk dibersihkan akan berdampak kepada sifat & prilaku serta kesehatan sesorang. Dampak lebih lanjutnya adalah akan menderita sakit degeneratif atau penyakit krn darah yg bermasalah, seperti stroke, diabetes, kanker/tumor dan sejenisnya.

 

#KajianMTQ

#AyoTazkiyah

 ==============================================================================

PERTANYAAN 3 :

Assalamu'alaikum ustadz. Saya ingin bertanya.

Saya sdh berpisah dgn suami dan sudah hampir 1 tahun. Tp seringkali saya merasa sedih dan takut ustadzah utk menikah kembali dgn org lain. Karena ada beberapa org yg bilang, bahwa saya tidak akan dpt lg suami yg baik dan mertua yg baik seperti mantan suami saya itu. Bisa jadi suami saya nnt lebih galak atau keluarganya tidak baik. Sehingga rasanya saya merasa ragu dan takut utk membina rumah tangga lagi nantinya

Dan kadang ada rasa penyesalan, mengapa Allaah SWT mentakdirkan kehidupan saya seperti ini. Bertemu dgn lelaki yg memiliki penyakit keturunan (jiwa) sampai memiliki anak. Sehingga pernikahan hanya bertahan 2 tahun

 

JAWABAN :

1. Dalam kehidupan ini tdk ada yg kebetulan (hrs yakin kpd takdir ALLah), maksudnya kita diminta ridho dg semua takdir yg terjadi, caranya dg terus mengevaluasi hal² yg perlu diperbaiki, krn salah satu ketentuan dlm kehidupan ini adalah bahwa setiap masalah pasti ada yg salah (ada yg perlu diperbaiki, di-istighfari/taubat).

Silakan dievaluasi & diperbaiki semua yg telah terjadi, ambil ibroh (pelajaran), evaluasi niat kita dulu saat mau nikah (caranya dan lainnya), yg bisa menyebabkan berkurangnya keberkahan rumah tangga kita saat itu.

Hrs benar² jujur dlm hal ini, jangan selalu merasa kita sbg korban (terdzolimi), jangan² krn kurang sabarnya kita, atau faktor lainnya dari diri kita yg hrs diperbaiki (silakan dievaluasi), krn ini lebih penting utk akhirat kita.

 

2. Coba perbaiki syubhat² pemikiran yg masih kita miliki dengan banyak belajar, ikuti kajian, seperti kajian² TQ.

Silakan pelajari artikel BELENGGU SYAITHON DALAM RUMAH TANGGA 

Evaluasi juga KEYAKINAN KITA kepada ALLAH, byk org percaya kpd ALLah tapi sebenarnya tdk yakin kpd ALLAH 100%, diantara cirinya : suka mengeluh & malas berdoa (krn tidak yakin ALLah bisa menyelesaikan masalah kita).

 

3. Lakukan TQ secara rutin. Jika perlu dibantu org lain agar bisa detail menggali akar masalahnya. (syubhat pemikiran & belenggu yg ada)

Membaca ciri² yg disebutkan diatas, itu mirip² ciri ada JIN JATUH CINTA.

Silakan dievaluasi

Semoga ALLah memudahkan semua prosesnya & memberikan solsusi terbaik. Aamiin.

 



 ============================================================================

PERTANYAAN 4 :

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh

Izin bertanya tadz, terkait kajian mlm ahad kemarin, itu kena banget ke sy.

Seringkali sebenarnya yg menggerakan amal, tindakan atau reaksi sy adalah krn nafsu sy, bukan niat ibadah shg seringnya sy mudah kecewa jika tdk sesuai harapan, bahkan tersinggung (Ini semua hanya dihati. alhamdulillah sy tdk reaktif)

Dulu terpikir mau jd youtuber atau aktif disosmed, krn ada rasa ingin spt yg lain, tapi tertunda terus dan akhirnya sy batalkan setelah kajian TQ kemarin, krn setelah dievaluasi sptnya hanya nafsu ingin terkenal saja.

Sy sangat menyadari semua hal tsb, tapi sepertinya masih sulit utk benar2 ikhlas.

Adakah treatmen khusus utk sy..?

Alhamdulillah sy rutin baca matsurat & tilawah

 

JAWABAN :

Wa'alaikumussalam wr wb

AlhamduliLLah jika kita dapat hidayah, hingga mampu menyadari kekeliruannya.

Terkait masalah hati memang butuh hidayah ALLah utk bisa memperbaikinya. Kita sering kurang fokus disini, shg sulit mendeteksi nafsu² tersembunyi dlm aktivitas kita.

Hal ini terjadi biasanya krn fokus & takjub dengan diri atau amal²nya. Apalagi jika takdir ALLah kita punya kelebihan dibanding yg lain.

Disinilah pentingnya kita utk terus belajar & muhasabah (evaluasi diri)


Treatmennya :

1. Selalu muhasabah rutin, minimal sepekan sekali terkait semua hal (khususnya dosa & emosi negatif serta hal lainnya yg dilakukan dalam sepekan tsb)

2. Senantiasa luruskan niat dan evalausi setiap hal yg kita lakukan, apa sebenarnya faktor utama yg mengerakkan kita melakukan hal tsb. (waspadai nafsu tersembunyi)

Fokus thd kekurangan diri (emosi negatif & penyakit hati serta hal negatif yg masih dimiliki)

3. Lakukan ceklist ciri & tanda gangguan jin agar sadar akan belenggu jin nya.

Byk org merasa lebay ketika mengkaitkan masalahnya dg gangguan jin,

Ini wajar krn mereka belum paham bahwa iblis itu dari golongan jin, dan bahwa syaithon dari golongan jin bisa masuk dialiran darah kita. (lihat detailnya dislide - MENGOBATI DENGAN ALQUR'AN atau baca artikel MEMAHAMI GANGGUAN JIN)

 

4. Lakukan TQ secara rutin

Lihat teknisnya dislide atau web www.rumahterapiquran.blogspot.com atau FB TERAPI QUR'AN TANGERANG.

 

Semoga menjawab masalahnya

WaLLahu A'lam

 ============================================================================

 PERTANYAAN 5 :

Assalamu'alaikum Ustadz,

Afwan tlng bahas lagi ttg makna tawazun & tazkiyah

syukron katsir


JAWABAN :

Silakan baca artikel penjelasannya disini => http://rumahterapiquran.blogspot.com/2019/10/tazkiyah-tawazun-dalam-melawan-syubhat.html?m=1



3 point diatas adalah terkait syubhat pemikiran yg menjadi peyebab kita bermasalah dlm kehidupan.

Pahami detailnya & segera evaluasi diri agar bisa senatiasa TAWAZUN & TAZKIYAH

#KajianMTQ


=======================================================================

PERTANYAAN 6 :

Assalamu'alaikum ust. 

sy ada asam lambung dan bahkan pernah ky jantung ( gerd), 

skrg juga kadang klo ada kepikiran yg agak dlm sholat itu berasa gempa. trus yg sering sakit lambung dan sendi bagian tumit itu dr sy smp bahkan klo sdh jam 1an sering pegel bgt.

Pernah dulu d cek lab semua normal,  klo skrg asam urat sdh d atas normal 6.6. 

Skrg setiap abis baca al matsurat sy tiupkan k tangan lalu usap k seluruh badan. 

Mohon pencerahannya ust, dan juga cara mengobati menurut al quran, apa sy mgkn prnh bercanda nanti sakit sendi sy sembuh klo sdh ibadah k tanah suci.itu slh g ust.?. 

Terimakasih sblmny ust 🙏


JAWABAN :

Penyakit² yg sudah terindikasi ada jinnya, sbb :

1. Sakit Maagh (asam lambung tinggi)

2. Sakit Kepala (vertigo & migrain)

3. Alergi kulit

Silakan lakukan ceklist ciri & penyebab gangguannya agar bisa dilihat kadar belenggunya.

Terkait keyakinan tsb (walaupun becanda), istighfari saja, khawatir itu termasuk su-udzon kpd ALLah.

WaLLahu A'lam


=============================================================================

PERTANYAAN 7 :

Apakah semua yg terjadi dlm kehidupan ga ada campur tangan kita sebagai manusia..? Maksd nya di sini apakah hanya Allah yg bertanggung jawab apa yg terjadi pada kita..?

Kita mahluk yg dikasih akal sama Allah ga ada sumbangsihnya...semisal orang yg terlilit utang apakah semua takdir dari Allah...bukankah manusia itu sendiri yg mencari masalah??🙏

Bagamana perbedaan taqdir & nasib..? 🙏🏻


JAWABAN :

Menjawab pertanyaan tsb, Memahaminya sbb :

ALLah SWT berfirman dalam QS. Ali Imran ayat 26 yang artinya :

“Katakanlah, wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu”. 

Maksudnya, apa pun ketentuan yang terkait dengan kekuasaan dan apa saja yang terjadi didunia ini semua ada di tangan ALLah SWT.


Di ayat lain ALLah mengatakan :

مَآ أَصَابَ مِن مُّصِيبَةٖ فِي ٱلۡأَرۡضِ وَلَا فِيٓ أَنفُسِكُمۡ إِلَّا فِي كِتَٰبٖ مِّن قَبۡلِ أَن نَّبۡرَأَهَآۚ إِنَّ ذَٰلِكَ عَلَى ٱللَّهِ يَسِيرٞ

لِّكَيۡلَا تَأۡسَوۡاْ عَلَىٰ مَا فَاتَكُمۡ وَلَا تَفۡرَحُواْ بِمَآ ءَاتَىٰكُمۡۗ وَٱللَّهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخۡتَالٖ فَخُورٍ

(22) Setiap bencana yang menimpa di bumi dan yang menimpa dirimu sendiri, semuanya telah tertulis dalam Kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami mewujudkannya. Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah.

(23) Agar kamu tidak bersedih hati terhadap apa yang luput dari kamu, dan jangan pula terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong dan membanggakan diri,

(Surat Al-Hadid, Ayat 22 & 23)


Namun diayat lainnya ALLah juga berkata :

ظَهَرَ ٱلۡفَسَادُ فِي ٱلۡبَرِّ وَٱلۡبَحۡرِ بِمَا كَسَبَتۡ أَيۡدِي ٱلنَّاسِ لِيُذِيقَهُم بَعۡضَ ٱلَّذِي عَمِلُواْ لَعَلَّهُمۡ يَرۡجِعُونَ

Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia; ALLah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). (Surat Ar-Rum, Ayat 41)


وَمَآ أَصَٰبَكُم مِّن مُّصِيبَةٖ فَبِمَا كَسَبَتۡ أَيۡدِيكُمۡ وَيَعۡفُواْ عَن كَثِيرٖ

Dan musibah apa pun yang menimpa kamu adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan banyak (dari kesalahan-kesalahanmu)(Surat Asy-Syura (42), Ayat 30)


مَّآ أَصَابَكَ مِنۡ حَسَنَةٖ فَمِنَ ٱللَّهِۖ وَمَآ أَصَابَكَ مِن سَيِّئَةٖ فَمِن نَّفۡسِكَۚ وَأَرۡسَلۡنَٰكَ لِلنَّاسِ رَسُولٗاۚ وَكَفَىٰ بِٱللَّهِ شَهِيدٗا

Kebajikan apa pun yang kamu peroleh, adalah dari sisi Allah, dan keburukan apa pun yang menimpamu, itu dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu (Muhammad) menjadi Rasul kepada (seluruh) manusia. Dan cukuplah Allah yang menjadi saksi.

(Surat An-Nisa' (4), Ayat 79)


Sabda Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam, 

“Tidak ada seorangpun dari kalian kecuali Allâh telah menetapkan tempatnya di surga atau tempatnya di neraka.”

Para Sahabat Radhiyallahu anhum bertanya, 

“Wahai Rasûlullâh, (kalau demikian) apakah kita tidak bersandar saja pada ketentuan takdir kita dan tidak perlu melakukan amal (kebaikan) ?

Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, 

“Lakukanlah amal (kebaikan), 

karena setiap manusia akan dimudahkan (untuk melakukan) apa yang telah ditetapkan baginya. 

Manusia yang termasuk golongan orang-orang yang berbahagia (masuk surga) maka dia akan dimudahkan untuk melakukan amal golongan orang-orang yang berbahagia. 

Dan manusia yang termasuk golongan orang-orang yang celaka (masuk neraka) maka dia akan dimudahkan untuk melakukan amal golongan orang-orang yang celaka.”

Kemudian Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca : 

فَأَمَّا مَنْ أَعْطَىٰ وَاتَّقَىٰ﴿٥﴾ وَصَدَّقَ بِالْحُسْنَىٰ ﴿٦﴾ فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْيُسْرَىٰ ﴿٧﴾ وَأَمَّا مَنْ بَخِلَ وَاسْتَغْنَىٰ﴿٨﴾ وَكَذَّبَ بِالْحُسْنَىٰ﴿٩﴾ فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْعُسْرَىٰ ﴿١٠ 

Adapun orang

 yang memberikan (hartanya di jalan Allâh) dan bertakwa (kepada-Nya), 

dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (surga), 

maka Kami kelak akan memudahkan baginya (jalan) yang mudah (kebaikan). 

Dan adapun orang-orang yang kikir dan merasa dirinya cukup (berpaling dari petunjuk-Nya), 

serta mendustakan pahala yang terbaik, maka kelak Kami akan menyiapkan baginya (jalan) yang sukar (keburukan) [QS. al-Lail/92:5-10]

HR al-Bukhâri (no.4666) dan Muslim (no. 2647).


Rasulullah ﷺ bersabda, “Barangsiapa hatinya terbuka untuk berdo’a, maka pintu-pintu rahmat akan dibukakan untuknya. Tidak ada permohonan yang lebih disenangi oleh Allah daripada permohonan orang yang meminta keselamatan. Sesungguhnya do’a bermanfa’at bagi sesuatu yang sedang terjadi dan yang belum terjadi. Dan tidak ada yang bisa menolak takdir kecuali do’a, maka berpeganglah wahai hamba Allah pada do’a,” (HR. Turmudzi dan Hakim).

Allah yang menetapkan takdir kita, maka Allah memiliki kuasa untuk mengubahnya, artinya takdir baru bagi kita. Mengubah takdir artinya Allah menggantinya dengan takdir baru. Tetap, Allah yang menetapkan takdir.

Rasulullah ﷺ pernah bersabda, “Silaturrahmi dapat memperpanjang umur dan sedekah dapat mengubah takdir yang mubram,” (HR. Bukhari, Muslim, at-Tirmidzi, Imam Ahmad).


Contoh Kasus :

Ketika ALLah takdirkan kita sakit, maka tugas kita adalah ridho dg takdir tsb dg senantiasa bersikap terbaik yaitu mengevaluasi diri thd prilaku kita sebelumnya (kenapa bisa sakit.?), 

lalu kita berobat sbg bentuk ikhtiar dg menganalisa (memikirkan dg akal kita) mana kira² pengobatan yg akan ditempuh, dan dg cara apa atau dg siapa kita kan berobat. 

Semua sikap itulah yg akan dinilai oleh ALLah, apakah kita bersikap terbaik (ridho, evaluasi diri, cari solusi, sabar & tawakal) atau kita malah marah, kecewa dan terus mengeluh dg kondisi sakit tsb.


Nasib & Takdir adalah sama, hanya masalah penyebutannya saja. Di Indonesia takdir seringkali disebut Nasib, 

(Nasib artinya jatah, ketentuan atau keadaan), Jadi keduanya sama saja.


WaLLahu A'lam

BELENGGU SYAITHON DLM ORGANISASI DAKWAH & BISNIS

Berkembangnya hasad, su'udzon dan hilangnya kepercayaan kepada sesama aktivis dakwah adalah bagian dari skenario/strategi Iblis serta pasukannya dalam melemahkan dakwah & organisasinya.

Hal ini sering tidak disadari oleh para aktivis dakwah sehingga pada akhirnya belenggu sihir tersebut berhasil melemahkan dakwah & kinerja organisasinya tanpa disadari.



Dalam Al Qur'an ALLah sdh menjelaskan bagaimana peran² syaithon dalam membelenggu para aktivis dakwah (Rasul & para Nabi).
Ada 3 jenis sihir atau gangguan syaithon yang ALLah kisahkan dlm Al Qur'an :


1. SIHIR  PEMISAH  /  PERPECAHAN
      => Kisah Malaikat Harut & Marut (Al Baqoroh : 102),  Kisah Yusuf dg saudaranya (Yusuf : 100)

2. SIHIR  KEKUASAAN  (POLITIK  &  BISNIS)
      => Kisah Musa dg  Fir’aun dan dukun sihirnya  (Al A’raf : 113-114, Yunus : 81, Asy-Syu'ara : 41-42)

3. SIHIR  DAKWAH => Kisah  RasuluLLah  terkena sihir (AlFalaq  &  AnNas)


Jadi siapapun yang aktivitasnya dakwah atau kebaikan, mengajak orang lain untuk ta'at kpd ALLah dan menebar kebermanfaatan maka sangat potensial utk dilemahkan oleh syaithon, dan sangat mungkin dia akan menjadi TARGET OPERASI (TO) syaithon utk dilemahkan, disakiti (dibuat sakit sebagaimana kisah Nabi Ayub), hingga timbulnya perselisihan karena kepentingan atau hasad yg berkembang.


وَكَذَٰلِكَ جَعَلۡنَا لِكُلِّ نَبِيٍّ عَدُوّٗا شَيَٰطِينَ ٱلۡإِنسِ وَٱلۡجِنِّ

Dan demikianlah untuk setiap nabi Kami jadikan musuh dari setan-setan manusia dan jin
(Surat Al-An'am : 112)

Karena itu penting bagi para aktivitis dakwah memahami ciri/tanda belenggunya, sehingga bisa diantisipasi semua potensi yang bisa melemahkan kerja² dakwah atau kinerja organisasi.

Beberapa indikator gangguan/permasalahan ORGANISASI DAKWAH maupun BISNIS, yang kami kumpulkan sejak tahun 2015 dari beberapa organisasi dakwah & perusahan bisnis, termasuk di dalamnya lembaga² pendidikan Islam serta kepengurusan DKM, antara lain :


1. Berkembangnya ghil, hasad, su’udzon & ghibah

2. Sering terjadi miskomunikasi, perdebatan, “keributan” & saling menyalahkan

3. Tim kurang solid, tidak termotivasi, kurang disiplin & tidak fokus (Pasif, kurang gairah/greget)

4. Ada yang sakit sulit sembuh atau kambuhan (maagh, vertigo, migrain & alergi kulit serta sakit degeneratif)

5. Banyak keluhan dari eksternal terkait kinerja tim (Program kerja tidak berjalan maksimal)

6. Terjadi kemaksiatan dalam organisasi (korupsi & perselingkuhan)

7. Pecah organisasi atau keluar krn kecewa/perselisihan.


Itulah hal yang perlu diwaspadai dan diberikan penanganan khusus dengan memahami, menyadari serta mengevaluasi ciri/tanda tersebut baik dalam level organisasi maupun individu, mulai dari pendiri/pemilik serta keluarganya, tim manajemen hingga level pelaksana, sehingga bisa diantisipasi dan segera diperbaiki jika memang sudah terindikasi.

Memahami hal ini insya ALLah mencegah kita dari kebingungan, dan memberi kejelasan terhadap permasalahan yang ada, karena sesunguhnya ALLah sudah menceritakannya serta memberi solusinya dalam Al Qur'an. Dan insya ALLah semua itu bisa diatasi ketika kita mengembalikan semua hal tersebut kepada ALLah dan memakai qur'an sbg terapi dan solusinya. 


Semoga ALLah lindungi kita dari semua makar² syaithon tsb.


WaLLahu 'Alam



Djoko Setiawan

#KajianMTQ
#AyoTazkiyah

https://web.facebook.com/101022751255809/videos/562155921060080/

HAKIKAT MASALAH


Setiap Masalah adalah Tanda Ada Suatu Yang Salah


Sesungguhnya masalah yang menimbulkan dampak kerusakan dalam hidup (fisik, sosial, ekonomi), itu karena dua hal:

1. Terjadi ketidakseimbangan (tidak tawazun) dalam hidup, baik karena rutinitas perilaku maupun karena ketidaksiapan diri menghadapi goncangan peristiwa yang hebat.

2. Terjadi penumpukkan kotoran (toksin, polusi)
yang ada di dalam diri maupun di lingkungan fisik/sosial ekonomi. (Kurang Tazkiyah)


Ketika permasalahan/kerusakan sudah terjadi, sebesar/sekecil apapun yang dirasakan maka itu adalah tanda (signal) dari ALLah swt bahwa sudah ada kekeliruan yang terjadi pada diri kita baik dari jalur syubhat atau syahwat atau keduanya sekaligus.
 
Dan tanda yang ALLah swt berikan itu, baik secara fisik, mental, ekonomi, sosial sekaligus menjadi early warning (peringatan dini) bagi kita untuk segera membenahi diri. 

Tengok apa saja yang keliru, segera berhenti dan lakukan perbaikan. 
Jika tidak segera melakukannya maka gejala itu akan semakin membesar dan menguat, dan semakin menguasai diri kita. Dan ini akan semakin membuat kita terperangkap dalam kenyamanan yang bathil secara syahwat maupun syubhat, yang dimurkai oleh Allah dan yang sesat.

ALLah swt memberikan signal (gejala/sympton) itu agar segera berhenti dari kesalahan dan membenahi diri sesuai dengan standar kebenaran dariNya.

ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). [Qs. Ar-Rum (30): 41]


وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ
Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).  [Qs. Asy-Syura (42): 30]


مَّا أَصَابَكَ مِنْ حَسَنَةٍ فَمِنَ اللَّهِ ۖ وَمَا أَصَابَكَ مِن سَيِّئَةٍ فَمِن نَّفْسِكَ ۚ

Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri  [Qs. An-Nisa; (4): 79].


وَبَلَوْنَاهُم بِالْحَسَنَاتِ وَالسَّيِّئَاتِ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ

Dan Kami coba mereka dengan (nikmat) yang baik-baik dan (bencana) yang buruk-buruk, agar mereka kembali (kepada kebenaran). [Qs. Al-A'rof (7): 168].


كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۗ وَنَبْلُوكُم بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً ۖ وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ

Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan. [Qs. Al-Anbiya (21): 35].




Lakukan segera pembersihannya, selagi tanda-tanda dan gejalanya masih ALLah swt berikan dalam stadium rendah (sedikit)


Apabila sudah lewat batas waktu "ajal" (dead line) dari tanda-tanda peringatan dini, maka itu artinya akan masuk ke fase berat, stadium lanjut yang perlakuannya sudah berbeda. 
Biasanya perlakuannya bukan perlakuan pemulihan tetapi perlakuan pencegahan agar tidak semakin parah. Kecuali Allah swt berkehendak lain.

وَلَوْ يُؤَاخِذُ اللَّهُ النَّاسَ بِظُلْمِهِمْ مَا تَرَكَ عَلَيْهَا مِنْ دَابَّةٍ وَلَٰكِنْ يُؤَخِّرُهُمْ إِلَىٰ أَجَلٍ مُسَمًّى ۖ فَإِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً ۖ وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ
Jikalau ALLah menghukum manusia karena kedzalimannya, nicaya tidak akan ditinggalkan-Nya di muka bumi sesuatupun dari makhluk yang melata, tetapi ALLah menangguhkan mereka sampai kepada waktu yang ditentukan. Maka apabila telah tiba waktunya (yang ditentukan) bagi mereka, tidaklah mereka dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak (pula) mendahulukannya.
[Qs. An-Nahl (16): 61]


وَلَوْ يُعَجِّلُ اللَّهُ لِلنَّاسِ الشَّرَّ اسْتِعْجَالَهُمْ بِالْخَيْرِ لَقُضِيَ إِلَيْهِمْ أَجَلُهُمْ ۖ فَنَذَرُ الَّذِينَ لَا يَرْجُونَ لِقَاءَنَا فِي طُغْيَانِهِمْ يَعْمَهُونَ
Dan kalau sekiranya ALLah menyegerakan kejahatan bagi manusia seperti permintaan mereka untuk menyegerakan kebaikan, pastilah diakhiri umur mereka. Maka Kami biarkan orang-orang yang tidak mengharapkan pertemuan dengan Kami, bergelimangan di dalam kesesatan mereka.
[Qs. Yunus (10): 11] 

Jika dengan stadium berat inipun belum menyadari kesalahannya, maka Allah swt akan membiarkannya. Tidak lagi diberi kemampuan menangkap signal dari Allah swt bahkan dibuat menikmati kesalahannya. 
Kita hanya bisa mendoakan sambil menunggu apa yang akan terjadi. Semoga Allah swt tetap memberinya ampunan dan rahmatNya.


وَالَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا سَنَسْتَدْرِجُهُمْ مِنْ حَيْثُ لَا يَعْلَمُونَ
Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, nanti Kami anak menarik mereka dengan berangsur-angsur (ke arah kebinasaan), dengan cara yang tidak mereka ketahui.
[Qs. Al-A'raf (7): 182]


وَإِذَا مَسَّ الْإِنْسَانَ ضُرٌّ دَعَا رَبَّهُ مُنِيبًا إِلَيْهِ ثُمَّ إِذَا خَوَّلَهُ نِعْمَةً مِنْهُ نَسِيَ مَا كَانَ يَدْعُو إِلَيْهِ مِنْ قَبْلُ وَجَعَلَ لِلَّهِ أَنْدَادًا لِيُضِلَّ عَنْ سَبِيلِهِ ۚ قُلْ تَمَتَّعْ بِكُفْرِكَ قَلِيلًا ۖ إِنَّكَ مِنْ أَصْحَابِ النَّارِ

Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya lupalah dia akan kemudharatan yang pernah dia berdoa (kepada ALLaah) untuk (menghilangkannya) sebelum itu, dan dia mengada-adakan sekutu-sekutu bagi ALLaah untuk menyesatkan (manusia) dari jalan-Nya. Katakanlah: "Bersenang-senanglah dengan kekafiranmu itu sementara waktu; sesungguhnya kamu termasuk penghuni neraka."
[Qs. Az-Zumar (39): 8]



Sungguh beruntung bagi yang merasakan masalah lalu melihat kesalahannya dan terbimbing memperbaiki dirinya.


Karena hakikat terapi adalah bukanlah mendapat kesembuhan-nya tetapi jalan perubahan diri dari kesalahan menuju kebenaran la'allahum yarji'uun (agar mereka kembali kepada kebenaran). (ArRum : 41)



WaLLahu 'Alam



Djoko Setiawan